Senin, Oktober 06, 2008

Saling Bantu untuk Meningkatkan Karir

Politik kantor sering berkonotasi negative. Tetapi kisah berikut ternyata tidak demikian.

Heri dan Anton adalah masing masing manager pemasaran dan manager operasional di suatu bank di Malang. Suatu ketika, Heri dipanggil ke kantor pusat Jakarta. Setelah melakukan presentasi mengenai bidang pemasaran, direktur Bank tersebut bertanya tentang kemajuan operasional bak tersebut.

Dengan antusias, Heri menjawab “Wah, bagus sekali perkembangannya, Pak Anton sebagai manager opersional benar benar menguasai bidangnya Pak. Jika suatu hari Bapak memerlukan kepala cabang yang baru, maka saya rekomendasikan Pak Anton sebagai calon terbaik untuk mendudukinya”.

Dua minggu kemudian giliran Anton menghadiri rapat di kantor pusat membahas teknologi IT terbaru guna memperlancar operasional bank. Setelah meeting selesai, kembali Direktur Utama Bak itu bertanya perkembangan pemasaran ATM di cabang Malang.
Anton pun menjawab dengan lancar ”Di Malang, kami berhasil mendapatkan konsumen baru pengguna ATM 4 kali lebih banyak dibanding tahun lalu saat sebelum Pak Heri menjadi manager Pemasaran. Kalau saya jadi Bapak, maka tanpa ragu ragu lagi bila ada posisi Kepala Cabang yang lowong saya pasti menempatkan Pak Heri disana, Pak”

Dan 6 bulan kemudian, kedua orang ini sudah menjadi Kepala Cabang Bank tersebut di Bandung dan Semarang.

Ternyata, sejak jauh jauh hari sebelumnya, kedua manager itu telah bersepakat untuk selalu memberikan info positif kepada atasan mereka jika suatu saat mereka ditanyakain pendapatnya mengenai kinerja masing masing


Minggu, Oktober 05, 2008

8 Alasan Mengapa Orang tidak Membuat Goal

Goal atau tujuan hidup ibarat sasaran tembak untuk maju sukses. Bagaimana seseorang bisa melangkah ke depan jika tidak tahu kemana arah pasti yang dia inginkan. Kita semua paham dengan pentingnya membuat tujuan hidup, tetapi tidak semua dari kita yang secara sadar menuangkannya secara tertulis.

Berikut ini penyebab mengapa kita tidak membuat goal =
1. Sikap pesimistis – Selalu melihat resiko negative yang bakal terjadi dibanding kemungkinan kemungkinan keberhasilan
2. Takut Gagal – Bagaimana jika saya gagal ? Secara tidak sadar, orang merasa jika tidak membuat goal maka mereka tidak akan merasakan kegagalan. Walaupun sebenarnya sudah memulai untuk gagal.
3. Kurang ambisi
4. Takut penolakan – Jika saya tidak berhasil, apa nanti kata orang ?
5. Penundaaan -- “Suatu hari saya akan membuat goal saya”. Ini berhubungan erat dengan point kurang ambisi diatas.
6. Kurang percaya diri –Karena kurangnya dorongan dari dalam diri dan tidak ada inspirasi.
7. Tidak mengacuhkan pentingnya goals—Tidak ada seorangpun yang mengajari mereka dan mereka tidak pernah belajar mengenai pentingnya menetapkan tujuan.
8. Kurang pengetahuan untuk menset up goal

Great Motivational Quotes


From The Books of Shiv Khera, You can win, here are some very nice quotes that will motivate you. For buying the book please visit here, or you can search it in internet by following this methods.

Here they are =

Winners don't do different things.
They do things Differently

Success doesn't mean the absence of failures; it means the attainment of ultimate
objectives. It means winning the war, not every battle.
Edwin C. Bliss

He slept beneath the moon
He basked beneath the sun
He lived a life of going to do
and died with nothing done.
--James Albery

Never leave till tomorrow which you can do today.
--Benjamin Franklin

Start by doing what is necessary, then what is possible, and suddenly you are doing the
impossible.
--St. Francis of Assisi

Success is the progressive realization of a worthy goal.
Earl Nightingale

Suicide is a permanent solution to a temporary problem.
--Abigail Van Buren

If people knew how hard I had to work to gain my mastery, it wouldn't seem wonderful at
all.
--Michaelangelo

Things may come to those who wait, but only the things left by those who hustle.
--Abraham Lincoln

Life is like a ten speed bicycle. Most of us have gears we never use.
--Charles Schultz

A man is a hero not because he is braver than anyone else, but because he is brave for
ten minutes longer.
--Ralph Waldo Emerson
Faith without action is delusion. Faith does not wait for miracles but produces them. If
you think you can or if you think you can't, you are right.

Everyone has a will to win but very few have the will to prepare to win.
--Vince Lombardi

I'm looking for a lot of men with an infinite capacity for not knowing what cannot be done.
--Henry Ford

Our privileges can be no greater than our obligations. The protection of our rights can
endure no longer than the performance of our responsibilities.
-John F. Kennedy

Associate yourself with people of good quality if you esteem your reputation for it is better
to be alone than to be in bad company.
George Washington

No one can make you feel inferior without your permission.
--Eleanor Roosevelt

The price of greatness is responsibility.
--Winston Churchill

Nothing great is ever achieved without enthusiasm.
--Ralph Waldo Emerson

The biggest disease today is not leprosy or tuberculosis but rather the feeling of being
unwanted.
--Mother Teresa

Make yourself an honest man and then you may be sure there is one rascal less in the
world.
--Thomas Carlyle

Rudeness is the weak man's imitation of strength.
--Eric Hoffer

Resolve to be tender with the young, compassionate with the aged, sympathetic with the
striving and tolerant of the weak and wrong. Because some time in our lives we would
have been all of these ourselves.
--Lloyd Shearer, 1986

On the journey to life's highway, keep your eyes upon the
goal. Focus on the donut, not upon the hole.
--Anonymous

Minggu, September 21, 2008

Belajar Self Development Gratis di Internet

Banyak situs di internet yang bisa menjadi sumber bagi anda untuk terus menerus belajar mengembangkan kemampuan leadership, public speaking, success coaching, management dan area self development lainnya secara GRATIS. Berikut ini adalah tip dan trik untuk menemukan ebook, audiobook, atau video bertema hal tersebut.

Anda sebenarnya bisa membeli banyak buku di tokobuku atau download berbayar dari situs ebook resmi, tapi seberapa besar dana yang anda miliki ? Di Internet, jika anda jeli menggogling, ratusan ebook maupun audiobook dapat anda download tanpa bayar, meskipun tentu saja ini termasuk ebook bajakan. Tapi mau apa lagi ? sementara ini berhubung dana yang anda miliki terbatas dan hasrat untuk terus belajar dan maju sudah tak tertahankan lagi, cara ini sementara bisa digunakan.

Prinsip untuk mendowload ebook, video, audiobook gratis sebenarnya sangat mudah. Seiring dengan perkembangan free server yang menyediakan space gratis, banyak para penggunanya - terutama di luar Indonesia - yang mensharing koleksi ebook ebook di server tersebut misalnya www.rapidshare.com, www.filefactory.com, www.depositfiles.com, www.mihd.net, www.ziddu.com, www.4shared.com, www.mediafire.com, dll. Yang harus anda lakukan adalah mencari web tertentu dimana link file tersebut berada. Setelah itu masuk ke situs free upload server tersebut dan klik…download lah sesuka anda. Hanya perlu diperhatikan bahwa masing masing server memiliki cara dan aturan sendiri dalam mendownload file yang dimaksud. Terkadang anda diminta untuk menunggu selama beberapa detik. Apalagi jika anda menggunakan layanan Free atau gratisan. Walau gratis, dan hasilnya juga cukup memuaskan.



Kunci utamanya adalah keterampilan anda melakukan googling. Makin banyak jam terbang anda makin cepat anda mendapatkan buku yang diidam idamkan. Berikut adalah beberapa tips =
Masukkan ke google.com
Jika anda belum mengetahui kira kira judul buku apa yang anda ingin download cari di amazone.com. Misalnya ingin mencari mengenai public speaking, googling dgn keyword ”public speaking site:amazone.com”.
Pilihlah salah satu judul dari amazone.com dan copy paste ke google. Misalnya anda memilih buku bryan tracy, speaking to win.
tambahkan dengan keyword salah satu free server diatas sehingga menjadi “public speaking rapidshare” atau “public speaking mihd.net” atau lainnya
Perhatikan hasil pencarian. Biasanya yang paling utama muncul adalah web yang melink ke web sebenarnya yang menyediakan link rapidshare. Jadi hindari mengklik web rapidlibrary.com, rsfind.com, dan sejenisnya yang hanya akan membuat anda dihasruskan menginstall sesuatu yang belum tentu aman.
Hanya klik website diluar web point 5 tersebut. Lalu anda akan menemukan link ke server hosting. Misalnya di http://www.rapidshare/files/
Dan silahkan download sesuai perintah di masing masing website itu.


Selain dengan googling, jika anda jeli anda akan menemukan banyak blog dan forum yang memiliki thread khusus tukar menukar informasi mengenai ebook. misalnya http://findebooks.blogspot.com/, http://ebook-portal.blogspot.com/, blog.planetebook.com, http://www.ebookee.com/, http://onno.vlsm.org/, dll
Untuk hasil yang lebih banyak anda gunakan keywor free ebook blog

Anda bisa juga mencari di forum forum yang menyediakan thread khusus ebook contohnya kaskus.us, blueforum.org dll lainnya. Misalnya anda ingin mencari buku Robert T Kiyosaki. Masuk ke google.com, kemudian carilah dengan kata pencari = Robert T Kiyosaki ebook site:kaskus.us. Jika anda sudah menjadi anggota kaskus.us ini silahkan langsung klik halaman yang ada dan log in. Tetapi jika anda belum ter daftar sebagai anggota, klik saja link chaced atau Tembolok di bagian bawah, dan akan muncul halaman yang anda inginkan. Disana biasanya sudah ada link khusus.

Memupuk rasa Bersyukur

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. (Al Quran, Ibrahim, 14:7). Bersyukur sebenarnya bukan saja kewajiban insan manusia, tetapi sudah masuk pada tahap kebutuhan manusia. Sebab makin banyak bersyukur, makin besar kemungkinan keinginan kita dikabulkan.

Ada 4 tipe orang tingkatan orang bersyukur
Tipe I adalah orang yang tidak pernah atau jarang bersyukur atas apa yang ia peroleh. Ia menganggap apa yang ia dapatkan adalah hasil jerih payahnya semata. Walaupun ia beribadah tetapi ibadahnya tidak diniatkan untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

Tipe II adalah bersyukur apabila ia mendapatkan apa yang ia inginkan.
Orang seperti ini akan segera menguncapkan syukur kepada Tuhan jika mendapatkan rezeki yang ia dambakan, Naik gaji, dapat bonus, proyek berhasil, orderan klien meningkat, anak diterima di Perguruan Tinggi terbaik, dll.

Tipe III adalah orang yang bersyukur atas hal hal yang kecil yang ia dapatkan. Selain bersyukur atas apa yang ia telah inginkan diperoleh, ia juga bersyukur atas hal hal disekitarnya. Bersyukur atas bisa bangun tiap pagi dalam kondisi sehat, bersyukur atas diberi nikmat hujan, punya keluarga lengkap, masih bekerja di perusahaan digaji tiap bulan, dan hal hal kecil lain yang orang tipe I dan II diatas terkadang tidak menyadarinya karena diangap sesuatu yang lumrah. Orang tipe ke III ini adalah orang yang selalu merasa beruntung.

Tipe IV adalah bersyukur atas apa yang belum ia dapatkan
Mungkin ini agak aneh. Bagi anda yang sedang mendalami hukum Law of Attraction, anda pasti sudah memahami dan mempraktekkan hal ini. Senantiasa bersyukur adalah jalan untuk membuka diri ada pada kondisi selalu feeling good untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dan visualisasikan.

Senin, September 15, 2008

Public Speaking = 7 Mitos Keliru mengenai Kontak Mata



Tujuan presentasi di depan umum adalah untuk meyakinkan audiens mengenai hal yang ingin kita sampaikan. Misalnya untuk menjual produk, mendapatkan proyek, meyakinkan manajemen perusahaan, ataupun membererikan ide. Salah satu cara agar audiens mengerti dan mau mendengarkan presentasi kita adalah dengan secara sadar melakukan kontak mata (eye contact) satu persatu dengan beberapa peserta. Walaupun banyak gunanya, tidak semua orang melakukan kontak mata saat mereka melakukan presentasi. Ada rasa kurang percaya diri jika melakukannya.
Berikut ini adalah cukilan dari Buku Brian Tracy, Speak To Win, mengenai beberapa mitos keliru mengenai kontak mata =
Myth #1: Some people don't like to receive eye contact. It frightens
them and they feel put on the spot
.
Guess what-this statement is likely a lot more about your fear as
a speaker than the fear of the audience member. An audience
member wants to be drawn in. Even if his body language says,
"I don't want to sit in this meeting or listen to the presentation."No
one likes to be bored. Everyone, ultimately, longs to be engaged.
It is my job as a speaker to engage him, and offering eye contact
is one of the most powerful ways of accomplishing just that.
Yes, if my intention is to intimidate or antagonize the audience
member, he'll look away. But we're not talking about staring
someone down, or giving him the evil eye. The intent behind
the eye contact needs to be clear and consistent: I invite you to
join me. I want to connect with you. I want you to understand
why our topic is important. I know what I'm saying will have
a tangible impact on your life.

========
Belajar lebih banyak mengenai public speaking dan self improvement dengan DVD di sini
========

Myth #2: If you're nervous at the beginning of a presentation,
don't look at the audience but look slightly above their heads!
Rubbish-you'll just stay nervous this way. The blank wall in
the back of the room is not your friend. It will not relax you or
take the nervousness away. It will keep you talking into a void.
It will, in fact, accelerate the anxiety in your head and tighten
the knot in your stomach, because, moment by moment, you
will be creating a speech that is truly not arriving anywhere. The
only way to start easing nervousness is to turn a monologue into
a conversation. Right away. Find a friendly face in the crowd.
Lock eyes with the individual. Receive her eye contact. The
anxiety will start to fade. Guaranteed.



Myth #3: The best way to make eye contact with an audience is
to consistently scan the room
.
This is what coaches taught speakers fifteen or twenty years ago.
I call it the "retro"-and mind you, not retro-chic-school of eye
contact management. The practice of scanning sharply delineates
the generation gap in the public speaking cycle of life. Now, please
don't misunderstand me-a little bit of scanning is, indeed, a desirable
thing. By "scanning," I refer to the practice of letting the eyes
roam wide across the audience so every audience member feels
addressed by the speaker. This, however, is the fear: The eyes will be
tempted to race around the room as if the speaker were on speed.
They will want to "run away" with the speech. Quite literally so.
This fear is based on watching speaker after speaker who has
been coached the scanning way. Their eyes soon begin to resemble
a pair of airplanes high above a busy airport, circling and circling,
waiting in vain for traffic control to give them permission to land.
Imagine being the pilot who has to navigate such a flight-a flight
that has taken off and then never, ever lands! Scan a bit if you
must. But let your eyes settle on one person. Stay for a sentence or
a thought. Direct your eye contact to another audience member.
Connect. Move on. Connect with someone else. Move on.
This sounds simple, doesn't it? Well-the alternative
approach I just outlined invariably leads us to another myth.



Myth #4: If I don't scan, I won't be able to give everyone the
impression that I'm including them.
Sure you will. By looking at one person with intent, that individual
will know that you are making direct eye contact with him.
The unexpected side benefit is that the folks sitting in the vicinity
of this individual will feel like you are talking directly to them as
well. Why is this so? You are, after all, not looking directly at them!
Sustained eye contact with one individual strongly and compellingly
channels all of our energy to that part of the room.
Scanning, on the other hand, consistently scatters our energy
throughout.We think we're addressing everyone as we scan. The
impact, usually, is entirely the opposite: No one feels as if they
are truly spoken to.
Folks sitting around the person receiving sustained eye contact
will experience you much more strongly through that act of eye
contact than if your eyes were to pass over them for a moment and
move on. They will feel like they are receiving your personal eye
contact as well, while what they are actually experiencing is the
laser focus of your energy, which is clear, direct, and undiluted.
Sustained personal eye contact is, indeed, the most economical
way of addressing and engaging an entire cluster in your audience.



Myth #5: I can't possibly hold eye contact all the time. I have
to look away when I don't know what to say.
Let me rephrase this myth just a bit. For many of us, it feels like
a natural instinct to look away when we don't know what to say.
This is often the moment when we feel most vulnerable-we're
at a sudden loss for words. We feel flustered and panicked. We
feel that whoever we look at can see right through us.
It is, in a way, our most powerful moment as a speaker. It so
brilliantly illustrates the two tracks we always walk when we
speak:We're connecting with an audience member, and we are at
the same time creating the next word, the next sentence, the next
line of thought. Consistently walking both tracks is a challenge for
any speaker whose presentation is not "canned." The moment we
look away, however-to the floor, the ceiling, wherever our eyes
choose to go-we give away part of our power. I invite you to hold
on to your power. Stay connected to a member of your audience.
Fearlessly, shamelessly, even when the next sentence hasn't materialized
yet.



Myth #6: In some cultures, eye contact is considered rude and
offensive. I don't want to offend anyone with my eye contact.
Yes-there are cultures where it is considered impolite to stare
at folks directly. Should you deliver a speech in Korea, for example,
you may wish to temper the frequency and intensity of your
eye contact. But honestly, how often are you in Seoul, delivering
a presentation in front of an exclusively Korean audience?
I don't mean to be glib with this observation.As someone who
grew up in a European culture, has traveled and worked in many
parts of the world, and now resides in the United States, I greatly
appreciate the need to be sensitive to the different cultural signals
and norms that I encounter. But make no mistake about it: in the
overwhelming amount of business scenarios, especially in this
intensely globalized world, the communication standard is uniform.
Offering strong eye contact signals "I care about you, my
audience member."Violating this implicit norm will, in the end, be
interpreted as rude behavior-not the other way around.



Myth #7: It is impossible to give eye contact in a darkened room,
when I cannot see my audience.
True-there are rooms where you, the speaker, are on stage, and
the lights in the auditorium are dim. I know presenters who
actually long for this kind of room arrangement. It allows them
to deliver a speech as planned, without the distraction of having
to respond to the body language of the audience.
But who says the lights in the auditorium or room must stay
completely dark? Who decided that this is the way you will deliver
your presentation? I have never presented in a room where a light
adjustment was impossible. It is part of my responsibility as a
presenter to create the best possible conditions for impacting
my audience. A dark room deprives me of a major opportunity
to connect. It, in fact, sends a strong indirect message to my audience:
Take a nap, because I'm not very interested in seeing you
anyway. So, please adjust the physical circumstances of your presentation.
Remove the darkness barrier. Bring in some candles. Pull
aside the shades. Find the light switch. Turn on the lights!

Minggu, September 14, 2008

Tips Sukses = Berinvestasi untuk Leher Keatas

Anda pasti setuju pendapat bahwa dari seluruh bagian tubuh manusia, bagian tubuh yang paling penting dalam meniti sukses adalah bagian leher keatas. Bukan bagian leher ke bawah. Tapi seberapa banyak dari kita yang secara sengaja dan konsisten terus melakukan upgrade dan berinvestasi untuk bagian atas tubuh ini ?

Anda rela membeli sepatu merk ternama cesare paciotti, rockport, grenson seharga ratusan ribu atau mengenakan pakaian mahal bermerk Mark spencer, Polo Company, Next. Tetapi sangat pelit untuk membeli buku atau mengikuti seminar success coaching yang hanya 200-300 ribu saja.

Menurut James Gwee, seorang success coaching dari Singapore - kebanyakan mengapa orang tidak dapat meraih sukses adalah karena hambatan mental. Seperti tampak pada ilustrasi di samping. Banyak orang yang tindakannya sehari hari adalah A. Dimana A selalu akan menghasilkan A. Suatu ketika ia kemudian menginginkan hasil B dimana B berarti lebih sukses, lebih banyak kenalan, lebih bahagia, lebih cepat promosi. Tetapi ia masih saja terus melakukan kegiatan A. Apa yang kemudian terjadi ? Tentu akan sulit untuk mendapatkan hasil B jika terus ngotot melakukan A.

Yang harus dilakukan adalah merubah tindakan dari A ke B sehingga hasil B pun akan didapat. Umumnya untuk merubah dari A ke tindakan B bukan perkara mudah. Banyak hambatan akan datang, seperti takut salah, nggak enak sindiran orang, malas mencoba, tidak ada waktu, dll dimana itu semua tergolong hambatan mental. Hambatan mental adalah urusan bagian tubuh dari leher ke atas.

Tidak mudah memang untuk keluar dari comfort zone berubah melakukan A ke B. Dari habit A ke habit B. Berubah dari mental A ke mental B. Walaupun sulit ingatlah bahwa proses perubahan mental ini adalah learnable skill.

JADI, untuk itu anda wajib tiap saat untuk selalu mengupgrade pengetahuan dan minat anda. Misalnya anda seorang sales sebaiknya anda rajin mengikuti seminar, baca buku, mendengar audiobook yang berkaitan dengan bagaimana cara melakukan action B untuk menghasilkan outcomes B, bagaimana cara menjual untuk mendapatkan peningkatan order dari para pakar sales. Anda bisa membeli buku buku, video seminar, audio book di internet seperti di sini dengan harga yang sangat terjangkau. Investasi anda sangat kecil artinya jika dibandingkan manfaat, ilmu pengetahuan, dan motivasi yang anda akan dapatkan dari 5 DVD kompilasi yang ditawarkan ini.


Your mind is like a muscle, you can make it strength by practicing it every day, and success will follow.

Jumat, September 12, 2008

Download EBook Gratis dengan BlogSearch



Banyak blog dimanfaatkan oleh si empunya untuk mensharing koleksi ebook yang dipunyai. Para blooger biasanya menempatkan ebook mereka di free hosting server. Selain dengan google, anda dapat dengan mudah mencari ebook di jaringan internet dengan memanfaatkan mesin pencari khusus yang mengindex blog.

Beberapa contoh mesin pencari blog yang popular adalah = www.blogsearch.google.com, www.blogsearchengine.com, www.blog-search.com, www.search.blogger.com, googleblog, dll. Ketimbang om google, gooleblogsearch lebih banyak mengindex blog blog baru yang ada.

1. Bukalah alamat pencari blog seperti www.blogsearch.google.com
2. Masukkan kata pencari sesuai dengan ebook yang anda akan inginkan misalnya "Robert T Kiyosaki ebook"
3. Maka ada banyak link yang menyediakan buku dari Robert T Kiyosaki.
Selamat Berburu Ebook !

Rabu, September 10, 2008

Pengemasan Nata de coco

Nata de coco di pasaran umumnya dikemas gelas plastic 200 ml, toples plastik, standing pouch 360 ml, 3 side plastic, maupun dalam kemasan kaleng. Tulisan ini akan menjelaskan bahan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan nata tersebut. Termasuk proses pembuatannya.

Bahan Baku
- Nata de coco
- Gula
- Pemanis = sakarin dan siklamat
- Aroma makanan
- Pewarna Makanan
Bahan bahan ini dapat dibeli di toko bahan kimia makanan dan biasanya juga bercampur dengan toko plastik.

Proses Pengemasan
1. Nata de coco yang berbentuk kotak/cube, dipanaskan. Dan dimasukkan ke dalam kemasan (cup, plastik, standing pouch, toples).
2. Kemudian buat larutan gula hingga tingkat kemanisan tertentu. Ada baiknya memiliki alat yang disebut refraktometer untuk melihat secara kuantitatif berapa gram jumlah gula telah dimasukkan. Nilai yang terbaca di refractometer setara dengan nilai brix larutan. 1 kg Larutan gula dengan brix 20 diperoleh dengan mencampurkan gula 200 gram dan sisanya air sebanyak 800 gram. Besarnya brix gula (banyaknya gula yang ditambahkan) sangat ditentukan pada harga jual produk. Makin banyak gula yang dipakai maka makin mahal produk. Setelah dicampurkan dengan nata de coco, dalam 1x24 jaam sudah akan terjadi kesetimbangan rasa.
3. Tambahkan larutan gula ini tadi dengan pemanis buatan, aroma makanan, dan pewarna makanan. Jumlah dan perbandingan antara air, gula, pemanis buatan, aroma makanan dan pewarna tergantung kebutuhan.
4. Umumnya aroma makanan yang digunakan sebanyak 0.1 – 0.3 %, tergantung kualitas aroma atau esence tersebut. Kadangkala aroma dan pewarna sudah dicampur menjadi satu sehingga berbentuk emulsi. Lakukan percobaan trial dan error untuk menentukan seberapa optimum kebutuhan anda.
5. Pemanis makanan digunakan untuk menekan biaya produksi. Usahakan menggunakannya dalam jumlah kecil karena akan meimbulkan rasa pahit setelah konsumen memakan produk anda.
6. Panaskan hingga hampir mendidih larutan gula yang sudah dicampur dengan gula, pemanis buatan, aroma, dan pewarna makanan tersebut. Kemudian masukkan ke dalam kemasan yang sudah berisi nata. Atur perbandingan antara jumlah nata dan media sesuai dengan harga jual.
7. Sealing atau tutup kemasan itu.
8. Panaskan produk dengan merebus dalam air mendidih. Untuk produk kemasan gelas 200 ml yang menyasar ke pasaran bawah, biasanya tidak dipanaskan lebih lanjut,. Akan tetapi suhu campuran nata dan media itu untuk memperlama umur simpan.
9. Produkpun siap dikemas dalam kemasan karton isi 12 atau 24

Minggu, September 07, 2008

Menghilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan


Bagi anda yang seringkali mengalami stress karena merasa banyak sekali pekerjaan penting yang harus diselesaikan, berikut ini adalah tips untuk menghentikannya. Disadari atau tidak, tumpukan pekerjaan hanyalah efek akumulasi dari beberapa pekerjaan yang sudah lama tak terselesaikan. Namun, akibat kebiasaan jelek yang sering menundanya, seakan dalam satu waktu anda dituntut menyelesaikan banyak deadline. Stress pun kerap menghampiri.

Banyak factor yang membuat seseorang menunda pekerjaan, termasuk menunda hal hal yang penting di kehidupan pribadi. Menunda meluangkan waktu dengan anak dan pasangan, menelpon kerabat saudara, berolahraga, belajar memperbaiki diri, hingga menunda beribadah.

Menurut Anthony Robins, ada 2 penyebab kenapa kita menunda melakukan sesuatu. Yaitu bahwa secara alamiah manusia akan selalu tergerak untuk menghindari hal yang tidak menyenangkan (pain) dan selalu mengharapkan kesenangan (pleasure). Dan inilah yang terjadi saat anda menunda pekerjaan ketimbang menyelesaikannya.
==================================================================
Motivate your self by wacthing Seminar, audiobook, ebook, ect, click here
==================================================================
Contoh sederhana seperti berikut. Sebagai seorang sales, anda ditargetkan menelpon prospect minimal 100 klien per minggu. Tetapi anda justru memilih menundanya. Dalam fikiran anda terbersit rasa takut klien akan menolak ambil order, klien tidak berada di tempat, dll. Anda kemudian lebih memfokuskan diri ke hal hal yang tidak bertujuan untuk mendapatkan order dari klien. Dengan menunda telpon, diri anda mendapatkan kesenangan semu. Akibatnya menjelang weekend, kejar tayang pun dilakukan dengan menelpon puluhan klien yang menjadi target hanya dalam 1 hari terakhir. Kadang hal ini diperburuk, ketika pada hari itu anda harus menyelesaikan tambahan pekerjaan penting yang diberikan tiba tiba oleh atasan.

Tips menghindari kebiasaan diri menunda pekerjaan adalah dengan mengajukan 2 pertanyaan sederhana. Pertanyaan pertama adalah manfaat atau kesenangan apa yang akan didapat jikalau mengerjakan pekerjaan ini. Dan pertanyaan kedua, kerugian kerugian apa saja bagi pribadi, karir dan keluarga kalau menunda tugas ini.

Kembali ke contoh diatas, maka pertanyaan pertama yang diajukan adalah, apa keuntungan atau kesenangan yang bakal saya dapatkan jika menelpon klien. Pertanyaan selanjutnya adalah apa saja dampak negative jika anda tidak menelpon klien anda mulai hari ini. Tulislah seluruh jawaban yang muncul. Setelah itu dijamin anda akan tergerak mengerjakan tugas tanpa menundanya

Jika anda mulai menunda pekerjaan maka temukan jawaban atau alasan yang menyenangkan mengapa anda harus menjalaninya dan apa akibat negatif jika anda tidak melakukannya. Lakukan hal ini sesering mungkin. Andapun akan bebas dari tekanan pekerjaan.

Kiat Sukses Presentasi Dadakan

Public speaking, pidato, sambutan, presentasi atau apapun namanya, bila mendadak anda diminta berbicara di depan banyak orang , tentu cukup mengeluarkan keringat dingin. Mau menolak, tidak mungkinlah rasanya. Terkadang presentasi dadakan ini berpengaruh terhadap masa depan karir atau penjualan anda. Tetapi jangan khawatir. Kabar baiknya, public speaking termasuk learnable skill. Keahlian yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Berikut ini adalah tips singkat yang berpidato membuat audience menganggap anda sangat brilian dan sudah mempersiapkan pidato anda dengan baik. Walaupun waktu persiapan sebetulnya tidak kurang hanya 10 menit.

1. Percaya diri.
Yakinlah bahwa anda diminta berbicara ke depan karena anda dianggap memiliki kemampuan atas apa yang anda bicarakan. Menunjukkan kegugupan dan keresahan hanya akan membuat audience juga resah dan tidak konsentrasi kepada apa yang anda utarakan. Cintailah penampilan dan gerakan tubuh anda. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri anda. Love and respect your self, and audience will follow. Jika anda berhasil mengelola rasa PD anda, 80 % dari presentasi anda sudah berhasil.

2. Pembukaan yang meyakinkan
Anda harus dapat membuat hadirin segera mefokuskan diri terhadap anda. Jangan biarkan audiens memikirkan mengenai rumahnya, kendaraannya yang belum dipajak, ada tugas yg belum selesai, dll. Tugas anda pertama kali adalah membuat suasana sedemikian rupa untuk mengembalikan perhatian semuanya hingga tertuju 100 % kepada anda. Ada banyak cara yang dilakukan untuk pembukaan yang elegan. Misalnya dengan metode diam sesaat selama beberapa detik, metode cerita, dan metode lainnya.
Lupakan kata kata kuno seperti “Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya, maaf sebelumnya saya sebenarnya baru saja ditunjuk untuk mewakili tuan ruma ..dsb…dsb”. Cara pembukaan pidato seperti ini tidak akan membuat orang lain memperhatikan anda.
Jika dalam 1-2 menit pertama perhatian audience tidak tertuju ke anda, berarti anda telah gagal dalam presentasi.

3. Tekankan apa yang ingin anda sampaikan pada sesi isi presentasi.
Ada banyak tehnik dalam mengolah inti dari pesan anda. Misalnya dengan metode clock. Dimana anda memulai dengan membandingkan antara waktu dahulu sekarang dan masa depan. Anda akan mengatakan ”Zaman Dahulu, untuk berkomunikasi manusia harus berpergian, saat ini.... di masa yang akan datang.......”

4. Buat penutupan yang menarik.
Dalam penutupan ringkaskan apa yang sudah anda utarakan jangan lupa apa yang anda inginkan dari audience untuk dilakukan berkaitan dengan presentasi anda. Apakah audience harus melakukan order, menelpon keluarganya, membeli polis asuransi, dll.


Selamat ber presentasi. Yakinkan audience bahwa anda sangat brilian dan sudah mempersiapkan pidato anda dengan baik. Meskipun waktu presiapan sebetulnya cuma 10 menit.

Di blog ini disediakan Kategori khusus Public Speaking sebagai sharing pengetahuan, metode praktis, meningkatkan kepercayaan diri saat presentasi, dll.




Jumat, September 05, 2008

Membuat Elemen Kategori atau Label di Blogspot

Untuk menambah menu label atau katagori diblog anda, sebenarnya Blogger telah membuat langkah langkah untuk mempermudah para blogger pemula. Anda bisa dengan mudah menampilkan daftar katagori atau label yang sudah anda buat.

Jika anda telah membuat beberapa tulisan dengan kategori yang berbeda beda dan ingin menampilkan kategori itu pada satu tempat, berikut tipsnya =
1. Klik Panel Kontrol
2. Klik Tata Letak Anda akan masuk ke halaman ”Tambah dan Susun Elemen Halaman”
2. Kemudian kliklah Tambah Gadget diatas, disamping atau dibawah. Dimana anda mengklik maka disanalah posisi label di halaman blog anda
3. Maka akan terbuka jendela pop up untuk memilih gadget tambahan pada blog anda
4. Turunkan sidebar ke bawah dan Pilihlan Label dengan menekan tanda + di sebelah kanannya
Maka akan muncul tambahan Label di page anda
5. Tulisan ”Label” ini bisa anda rubah menjadi kategori, atau yang lainnya dengan cara mengklik ”Edit”
6. Jangan lupa klik tombol simpan
7. Lihatlah blog anda, akan sudah terpasang Label atau katagori di sana


Kamis, September 04, 2008

Mudah menghitung angsuran pinjaman dengan Loan Calculator

Adalah lebih menguntungkan mengembangkan bisnis dari modal pinjaman bank. Apalagi bunga bank sudah relatif kecil dibanding 2-3 tahun yang lalu. Apalagi, jika hasil bisnisnya dapat membayar angsuran bulanan di bank. Nah, biasanya sebelum meminjam di bank, anda akan menghitung hitung dahulu, seberapa besar kemampuan anda dalam mengangsur. Tidak perlu datang ke bank atau pusing dengan menghitung manual. Tinggal gunakan free software Loan Calculator. Mudah dan Sederhana.

Banyak software untuk menghitung angsuran kredit bank (loan atau mortage) yang ditawarkan di internet. Salah satunya adalah Loan Calculator 1.2. Pertama tama anda harus mendownload software tersebut di http://www.brothersoft.com/loan-calculator-download-34649.html

Data yang anda perlukan adalah jumlah yang ingin anda pinjam dan bunga bank tempat anda meminjam.

Misalnya anda ingin meminjam Rp. 100 juta dengan bunga pinjaman 11.5 % per tahun.
Buka software Loan Calculator 1.2
1. Masukkan angka 100000000 sebagai pinjaman anda pada kolom Loan amount
2. Masukkan berapa tahun anda akan mencicil, misalnya 10 tahun ke kolom loan length
3. Masukkan angka berapa persen bunga bank pertahun. Misalnya 12 % per tahun, maka masukkan angka 12 di annual interest rate.
3. Pada kolom Repayment Frequency, jika anda membayar bulanan maka pilih Monthly, atau tahunan Annualy, atau option lainnya. Biasanya di Indonesia Bank memberlakukan sistem bulanan




Screen shoot


Maka akan muncul hasil perhitungan pada Loan Summary
Period Payment : 1,434,709.48
Artinya dalam 1 bulan (periode pembayaran) cicilan anda Rp. 1,4 jutaan
Total Paid : 172,165,138.08
Artinya, dalam 10 tahun anda akan membayar sebanyak Rp. 172 jutaan dari total pinjaman awal anda sebesar Rp. 100 juta
Total Interest : 72,165,138.08
Artinyatotal bunga yang anda bayar selama 10 tahun adalah rp. 72 jutaan
Total Period : 120
Adalah total periode anda sebanyak 10 tahun (120 bulan)

Anda bisa melakukan simulasi dengan merubah rubah parameter di Loan Parameter yakni Loan amount (jumlah pinjaman), Loan Length (berapa lama anda akan meminjam), Annual Interest Rate (bunga bank per tahun), dan Repayment frequency (cara pembayaran anda: bulanan, 2 mingguan atau lainnya) Umumnya bank di Indonesia menerapkan sistem bunga majemuk, sehingga hasil nya akan sama bila menggunakan software ini. Tetapi beberapa bank menerapkan sistem lain sehingga hasilnya terkadang angsuran yang harus kita bayarkan lebih besar dibanding bila menggunakan loan calculator ini.

Selamat mencoba, selamat bersimulasi, dan selamat meminjam di bank untuk membangun bisnis anda. Salam Sukses.


Selasa, September 02, 2008

Peluang Usaha ada dimana mana

Seringkali dalam memulai suatu usaha, hambatan mental yang selalu timbul adalah sulit menemukan peluang bisnis baru. Yang selalu terlihat adalah sepertinya semua macam bisnis sudah ditangani oleh orang lain. Hampir tidak ada lagi peluang bisnis bagi anda. Atau kalaupun ada, perlu modal yang besar, kurang ada kenalan yang bisa buka order dan alasan klasik lainnya. Padahal peluang usaha sangat banyak dan terbuka lebar, tepat di depan anda.

Camkanlah prinsip berikut. Semua yang terlihat sebenarnya merupakan sudah menjadi sumber uang bagi orang lain. Uang adalah sebuah konsep/ide. Konsep yang anda berikan pada sebuah produk atau jasa sehingga mempunyai nilai tambah. Dan jika orang lain tertarik atau butuh dengan adanya nilai tambah itu, maka dari sinilah uang mengalir.

Coba anda perhatikan disekitar anda. Misalnya ada 2 orang anak sekolah mengendarai motor. Anda perhatikan semua barang dan jasa yang menempel pada ke dua remaja itu. Helm, seragam sekolah, motor, sepatu sampai ke model rambut, sebenarnya adalah penghasil uang bagi orang lain yang telah memanfaatkannya. Mulai dari pembuat dan pedagang helm/motor/seragam/sepatu hingga tukang cukur rambut yang memangkas rambut mereka. Belum lagi penerbit buku sekolah, pedagang di kantin, guru, petani karet sebagai bahan baku ban motor, dan masih banyak lainnya. Kesemua mereka ini telah memberikan nilai tambah dari barang baku menjadi barang siap pakai.

Anda bertemu banyak orang setiap hari bukan ? Jadi masih kesulitan mencari ide usaha ?


Minggu, Agustus 31, 2008

Menyusun Target dalam Puasa Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan.
Sejak dulu sewaktu penulis masih kecil hingga sekarang, dalam setiap taraweh ada saja pemberi kultum membahas mengenai tingkatan puasa. Bahwa ada 3 tingkat puasa. Puasa orang awam, puasa tingkat khusus dan puasanya para wali dan nabi. Muslim umumnya dikelompokkan pada katagori 1 menuju ke 2. Dan memang seperti itulah kondisi umat islam saat ini. Mungkin kurang dari 5 % dari kita yang pernah secara sadar merencanakan sejak awal puasa apa apa yang harus dilakukan agar ibadah puasa kita tidak menjadi ibadah yang biasa biasa saja. Yang masuk ke kategori pertama.

Dalam 1 bulan ramadhan ke depan, kita mau tidak mau harus puasa. Karena itu adalah kewajiban, masuk ke rukun Islam. Tidak puasa, berarti tidak sempurna iman seorang muslim. Jika kita hanya melaksanakan puasa sebagai gugur kewajiban saja, alangkah terbuangnya waktu dan tenaga kita. Ada baiknya kita juga menetapkan target apa yang ingin kita capai dan kita lakukan setelah melewati bulan yang penuh berkah ini.

Salah satu caranya adalah kita harus memiliki tujuan dari puasa ini. Apa yang kita inginkan setelah berpuasa 30 hari non stop. Kemudian dari tujuan ini kita tentukan langkah dan rencana apa saja yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan itu.

Misalnya kita pasang target untuk selalu sholat taraweh tanpa terputus, menghabiskan mengaji Al Quran sebanyak 15 juz dalam sebulan, selalu berjamaah dalam sholat wajib, dan target lainnya. Dengan adanya guideline yang kita buat sendiri, semestinya akan mendisiplinkan kita beribadah selama bulan ramadhan ini.

Usahakan tujuan dan keinginan kita itu tertulis. Beritahukan apa yang anda inginkan dengan orang terdekat, keluarga atau teman. Agar mereka bisa menegur kita apabila melenceng dari yang kita inginkan.

Selamat Berpuasa. Be Better Person.

Jangan menggaji karyawan anda


Jika anda baru saja memulai usaha, anda tentu harus tanggung terlebih dahulu semua pengeluaran untuk membayar gaji karyawan. Sementara omset penjualan belum begitu besar. Cash flow pun jadi negative dalam 3-6 bulan usaha. Ditambah kewajiban bayar listrik, sewa ruko, telepon, dan membayar cicilan bank. Ini adalah fase krusial. Karena tidak cermat tidak sedikit usahawan pemula yang menyerah dan akibatnya kapok untuk membuka usaha lagi. Sebenarnya ada trik untuk menghindari hal ini menimpa anda adalah dengan tidak menggaji karyawan anda secara bulanan, tetapi berdasarkan omset yang bisa mereka peroleh.

Berikut contoh gampangnya. Jika anda membuka toko mainan anak dengan 2 orang karyawan dan 1 orang penjaga gudang merangkap pembukuan. Anda menggaji tiap karyawan anda sebanyak per bulan rp. 500 ribu. Maka 3 bulan pertama anda harus mengeluarkan dana gaji sebesar 3 orang x 3 bulan x 500 ribu per bulan = Rp. 4,500,000. Padahal belum tentu omset anda sudah maju pesat sebesar target yang anda perkirakan sebelumnya. Maklum, karyawan anda juga butuh penyesuaian dan pembelajaran. Bagaimana nanti kalau jika sudah lewat 1 tahun tetapi omset masih kecil, sedangkan biasanya gaji karyawan harus dinaikkan pula bukan ?

Salah satu trik yang bisa digunakan adalah dengan mengubah system penggajian. Bayarlah dengan system bonus. Makin besar omset makin besar komisi dan gaji yang mereka terima. Dengan cara seperti ini, maka karyawan dalam suatu periode mungkin akan menerima 2-3 kali lipat gaji awalnya, dan hal ini bisa meningkatkan motivasi kerjanya. Makin bekerja keras, maka makin besar pendapatan. Andapun tidak rugi membayar sang karyawan demikian tinggi. Karena yang anda dapat adalah omset yang berlipat lipat.

Kenaikan gaji tahunan karyawan, hanya akan meningkatkan motivasi mereka selama 2-3 bulan awal saja. Setelah itu semangat kerja akan kembali seperti semula. Karena begitu naik gaji, ikut naik pula kebutuhan mereka. Maka dari itu, pembayaran gaji berdasarkan omset mereka merupakan sebuah WIN WIN solution bagi anda dan karyawan.


Memulai Bisnis Nata de Coco - Investasi

Pernah mencicipi makanan berserat tinggi, berwarna putih bening, berbentuk kubus, dan terkadang dikemas dalam plastic ? Ya, itulah nata de coco. Usaha Nata de coco memiliki keuntungan yang cukup menggiurkan. Apalagi jika memasuki bulan puasa seperti saat ini dan saat musim kemarau. Perputaran uang sangat bagus sekali. Tulisan singkat bersambung ini akan menjelaskan mengenai investasi yang diperlukan di bisnis pembuatan nata de coco, pengemasan hingga pemasaran.

Biasanya ada 2 sektor penting dalam usaha nata de coco: pembuatan raw nata de coco lembaran dan pengemasan nata de coco.

1. Pembuatan Nata de coco mentah (raw)
Nata de coco umumnya merupakan hasil fermentasi bakteri acetobacter aceti pada air kelapa atau santan kelapa. Pada perkembangannya, sumber utama air kelapa kemudian disubtitusi dengan jus buah misalnya nanas, bahkan juga memungkinkan diganti dengan air yang ditambahkan formulasi bahan kimia lain sehingga mirip mirip dengan kandungan air kelapa. Prinsipnya adalah selama bakteri acetobacter dapat tumbuh pada media itu, maka kemungkinan besar akan terbentuk nata de coco sebagai hasil metabolisme sang bakteri setelah 7-10 hari.
Selengkapnya mengenai cara lengkap pembuatan nata de coco dibahas dalam artikel lain dalam blog ini.

Beberapa investasi yang dibutuhkan dalam tahap pembuatan nata de coco mentah ini adalah =
- Nampan persegi plastic dengan tinggi 10-15 cm untuk tempat inkubasi air kelapa selama 7-10 hari. Jumlah nampan tergantung banyaknya produksi yang kita seting. Umumnya 1 nampan bisa menghasilkan 1 kg lembaran nata.
- Rak Kayu, tempat meletakkan nampan
- Ruangan inkubasi. Misalnya per 1 periode, menggunakan 100 nampan yang membutuhkan ruang luasan a meter persegi. Berarti jika kita ingin setiap hari panen nata maka diperlukan minimal 7xa meter persegi ruangan
- Botol bekas 650 ml. Ini digunakan untuk pembuatan stater. 1 Botol bisa digunakan untuk 3 nampan
- Mesin pemotong dan penyayat. Nata mentah yang dihasilkan masih dalam bentuk lembaran sehingga harus di bersihkan (disayat) dan dipotong berbentuk kubus.
- Bak Pencucian dan perendaman

2. Pengemasan Nata de coco
Kebanyakan usaha kecil pengemas nata de coco merupakan usaha yang terpisah dari pembuatan raw nata de coco. Usaha ini membeli raw nata de coco sudah dalam bentuk potongan. Ada juga yang membeli dalam bentuk lembaran untuk kemudian diperlukan instalasi mesin pemotong dan penyayat sendiri.

Berikut ini beberapa investasi yang dibutuhkan =
- Mesin potong dan penyayat, hanya jika membeli dalam bentuk lembaran
- Mesin cup sealer. Jika anda memutuskan mengemasnya dalam kemasan plastik cup, berarti anda butuk sebuah cup sealer. Di pasaran sudah tersedia cup sealer mulai dari manual sealer (kapasitas 5 cup per menit) seharga 600-800 ribu per unit, semi automatic sealer (gambar disamping kiri), hingga full automatic sealer (gambar samping kanan) dengan 1 kali stroke sealing sebanyak 4-10 line. Untuk mesin yang disebutkan terakhir ini kapasitas bisa mencapai 1000 karton isi 24 cup per jam







- Mesin plastic sealer. Atau jika anda mengemasnya dalam kemasan plastik persegi biasa (4 side plastic) anda tetap membutuhkan mesin sealer. Bentuk dan harganya juga beragam


Bagaimana jika di suatu daerah kekurangan nata de coco mentah. Sedangkan biaya kirim bahan baku nata dari propinsi tetangga cukup memakan biaya jika ingin bersaing di harga akhir. Tunggu di tulisan selanjutnya di blog ini.


Kamis, Agustus 28, 2008

Membedakan Asset (Harta) dan Liabilitas (Kewajiban)

Bagi orang kaya, uanglah yang bekerja keras untuk mereka, bukan sebaliknya bekerja keras untuk mendapatkan uang (Robert T Kiyosaki). Anda sudah dikatakan kaya raya manakala passive income jauh 2-3 kali melebihi active income dan pengeluaran anda. Untuk mengetahui dari mana sumber passive income, anda harus bisa membedakan antara Asset (Harta) dan Liabilitas (Kewajiban). Banyak golongan miskin dan menengah yang menyangka mereka memiliki banyak asset, sayangnya tidaklah demikian. Akibatnya mereka tidak bisa menjadi kaya.

Definisi asset adalah apapun yang menghasilkan uang masuk ke kantong kita, sedangkan Kewajiban adalah apapun yang menyebabkan uang keluar dari kantong kita.

Misalnya, Mobil dan rumah bisa tergolong sebagai asset maupun kewajiban.
Jika anda membeli mobil, setiap bulan anda harus mengeluarkan biaya bensin, cicilan kredit ke bank, perawatan, gonta ganti spare part dan aksesoris, pasang Video player, ganti oli dan pajak tahunan. Belum lagi kehilangan uang seiring dengan turunnya harga mobil. Anda membeli mobil sekarang, seandainya besoknya anda menjual kembali ke dealer, dipastikan harganya sudah turun. Ini berarti karena mobil, uang dari kantong anda keluar.
Demikian juga dengan rumah. Jika anda memiliki 2 rumah, 1 anda tempati dan 1 lagi dihuni oleh saudara saudara anda, dimana kesemuanya tentu memerlukan biaya perawatan, penggantian cat, bayar listrik, pajak PBB, uang kebersihan, artinya rumah anda menjadi beban kewajiban kantong anda.

Lho, bukankah bank sering mengatakan bahwa rumah adalah asset ? Ya, benar tetapi bukan untuk anda, tetapi asset bagi bank jika anda mengagunkan rumah tersebut untuk pinjaman. Rumah anda adalah asset dari Bank, bukan asset anda.

Berbeda jika rumah yang ada, anda sewakan atau buka kost kostan dimana setiap bulan anda menerima penghasilan yang jauh lebih besar dibanding biaya perawatan rumah, maka itu namanya rumah sudah berubah menjadi asset anda dan dikatakan anda memiliki passive income.
Anda membeli mobil baru dengan kredit? Kemudian dipinjamkan ke perusahaan rental mobil. Jika penghasilan dari menyewakan mobil ini lebih besar dari kewajiban anda mencicil mobil dan perawatanny, baru kemudian mobil ini dinamakan asset bagi anda sebagai sumber uang bagi kantong anda.

Robert T Kiyosaki menjadi kaya raya dengan cara membeli banyak properti dengan menggunakan pinjaman bank untuk kemudian disewakan, atau dibagi bagi dalam jumlah kecil dan dijual kembali dengan harga tinggi sehingga cicilan bank dibayar dengan sewa.

Perkecil kewajiban anda dan perbesar asset anda . Makin besar asset anda, makin besar passive income anda. Makin besar kuadran passive income, makin kaya anda dan kalau sudah begitu diharapkan makin banyak waktu untuk kegiatan social membantu orang lain.

Selasa, Agustus 26, 2008

4 Situasi dalam Hidup

Menurut Robert T. Kiyosaki, ada 4 jenis atau kuadran situasi kehidupan yang berhubungan dengan uang dan waktu yang anda miliki. Termasuk dimana kuadran anda ?

Kuadran I = Punya Waktu, Tapi Tidak Punya Uang

Anda yang berada pada kuadran ini memiliki waktu yang sangat banyak tetapi karena beberapa hal anda tidak bisa menghasilkan uang dari waktu anda yang berlebih. Waktu anda tidak efektif digunakan untuk memberi nilai tambah. Padahal, uang datang apabila kita memberikan nilai tambah (value added) pada sesuatu. Yang termasuk golongan kuadran I ini misalnya pengangguran, ibu rumah tangga yang anaknya relative sudah besar, dll

Kuadran II = Punya Uang, Tapi Tidak Waktu

Anda masuk ke kategori ini jika anda adalah seorang self employee/wirausahawan dimana tanpa kehadiran anda maka usaha yang anda jalankan tidak mendatangkan uang ke kocek anda. Misalnya pedagang mie ayam yang merangkap sebagai juru masak utama. Makin banyak order, makin sibuk si pedagang, makin besar omset yang dia punya, tetapi waktu dia bersama anak dan keluarga sangat sedikit, berolahraga jarang, say hello ke kerabatpun berkurang. Makin banyak orderan, makin punya banyak uang tapi tidak punya waktu.

Kuadran III = Tidak Punya Waktu dan Tidak Punya Uang

Mungkin kuadran III inilah yang akan paling dihindari, sudah tak ada uang, waktu pun tak ada.
Tapi tahukah anda justru di kuadran ke 3 ini lah jutaan orang di Indonesia bahkan di dunia masuk ke katagori ini, yakni anda yang berprofesi sebagai karwayan. Sebuah Ironi ?Bukankah karyawan punya uang dari gaji bulanan mereka ? Coba perhatikan penjelasan berikut.

Seorang karyawan, katakanlah tinggal di bekasi, punya kantor di Sudirman. Tiap pagi sebelum ayam tetangga bangun, dia harus sudah bangun paling telat jam 5, naik bus ke stasiun kereta bekasi dan berdiri di kereta menuju stasiun kota dilanjutkan ke Sudirman. Demikian juga saat pulang dari kantor pukul 5 sore, sampai di rumah sudah larut malam. Pagi berangkat anak belum bangun, begitu pulang anak sudah tidur kembali. Mereka tidak punya waktu.

Akhir bulan dapat gajian. Lalu bayar tagihan PLN, telpon, pulsa HP, kartu kredit, uang sekolah anak, kredit mobil, motor, rumah, beli pakaian, dan seterusnya hingga baru minggu ke 3 sudah kehabisan uang. Belum lagi makin tahun kebutuhan anak sekolah makin besar. Bisa dibayangkan kehidupan setelah pensiun nanti, dimana tanpa penghasilan tetapi pengeluaran hidup tetap ada. Kesimpulannya they have no money.
Untuk siklus keuangan sepanjang hidup, saya jabarkan di tulisan lain di blog ini.

Kuadran IV = Punya Waktu, Punya Uang

Berada di kuadran ini menjadi cita cita banyak orang. Kondisi pada kuadran ini uang dan orang lain lah yang bekerja keras untuk anda, sehingga anda tidak perlu pusing dan banyak waktu untuk itu. Ini adalah kuadran bagi anda yang memiliki passive income jauh lebih besar dibanding active income anda. Passive income ini bisa berasal dari investasi atau bisnis yang sudah tersistem dan tidak memakan waktu anda. Bagaimana cara mendapatkan passive income ? akan saya bahas pada tulisan selanjutnya